[Cerpen] Hantu Baru di Perumahan
Author baru ada waktu kosong jadi baru bisa ngepost baru, hehe
Ohiya cerita ini author terinspirasi dari temen author tapi rada ditambah-tambahin biar seru.
Don't copas
Hantu Baru di
Perumahan
Suatu malam yang tidak biasanya sesepi ini, aku
mendengar suara yang cukup terdengar jelas. Aku mencari asal suara itu, dan itu
adalah suara perutku yang sedari tadi siang belum ku isi dengan makanan. Dengan
berat hati aku beranjak dari singgahsana tercinta untuk mengambil beberapa
makanan di dapur.
Ku buka pintu lemari es untuk mengecek apa ada
makanan dan isinya.............KOSONG.
“Kenapa kosong? Kenapa ini harus terjadi
padaku? Kenapa......”
“Lebay amat sih kak! Tinggal beli mie aja di
warung! Beli s***** isi dua ya kak! Mau minta haha”
Aku berjalan menuju kamar adikku yang tak jauh
dari dapur.
“Mau makan ya adikku sayang?”
“Sayang? Tumben haha. Boleh deh kalo lo maksa.”
“BELI SENDIRI AJA NOH!”
“Jahat banget lo kak!”
Aku bergegas keluar dari kamar adikku tanpa
menghiraukan celotehannya dan langsung melesat menuju warung terdekat.
“Bu, beli s***** isi duanya 2 bungkus ya.”
Setelah aku dapat apa yang aku inginkan, aku
bergegas pulang karena perutku tidak bisa diajak kompromi lagi.
Aku melewati jalan yang sama saat aku pergi
tadi, namun ada yang berbeda. Aku melihat bayangan di sebuah rumah baru itu. Aku
berhenti melangkah untuk melihat lebih jelas, namun tidak ada apa-apa. Karena
yang kutahu, rumah itu belum berpenghuni.
Angin berhembus kencang, keringat dingin mulai
menyergap tubuhku, kakiku terasa sulit untuk melangkah, tanganku menggenggam erat
KRESEK yang berisi mie tadi. Tiba-tiba kresek ku terjatuh di depanku.
Aku tidak mengerti kenapa itu bisa terjadi, padahal aku sudah menggenggem erat
kresek itu.
Aku membungkuk dan mengambil kresek itu. Saat
ku pegang kresek yang masih tergeletak di aspal itu, aku merasa ada sesuatu
yang aneh. GLUPP... Ku beranikan diriku untuk menoleh ke depan. Ada sesosok
wanita berambut panjang. Dan setelah ku hitung dengan rumus fisika, jarakku
dengan sosok itu hanya 5 langkah. Entah mengapa aku masih terdiam, keringat
dinginku mengalir lebih deras, bulu kudukku mulai berdiri. Tak lama aku
terdiam, tiba-tiba sosok wanita itu tersenyum padaku.
“Aaaaaaaaaaaaaa!!.....”
Aku berlari secepat angin ke arah lain,
sampai-sampai sandal yang ku gunakan terlepas talinya.
Sesampainya di rumah, aku berlari menuju kamar
adikku dan menceritakan apa yang terjadi.
“Aduh kak, gue merinding nih.”
“Elo merinding? GUE APA LAGI WOY.”
“Gue emang sempet denger kak, ada hantu baru
gitu.”
“Hantu baru? Lu kira baju, baru.”
Adikku tiba-tiba terdiam.
“Kak......”
“Apa? Gak usah nakut-nakutin deh, gak lucu”
“Gue.......”
“Lo kenapa? Oke gue mulai takut.”
“Gue.......laper.”
“ASEM LO!”
“Buruan kak bikin.”
“Oke gue bikinin, tapi lo ikut nemenin gue ke
dapur.”
“Luv u sekaleee~”
Aku dan adikku mulai membuat mie, sesekali
terdengar suara-suara di halaman belakang dekat dapur. Setelah kami berdua
mengeceknya, ternyata itu hanya kucing yang sedang mengorek-orek bak sampah.
Kami menikmati mie rebus yang telah kami buat
dengan tenang dan melupakan kejadian tadi. Tapi ketenangan itu berubah setelah
terdengar suara TOK...TOK...TOK..
Seketika wajah ku menjadi pucat, begitu pula
dengan adikku. Dengan perlahan dan pasti, kami berdua berjalan menuju pintu.
Suara itu semakin keras, dan setelah pintu dibuka...........................................................................................................................
“Kenapa lama bukain pintunya? Nih mama sama
papa udah beliin kalian makanan.”
Aku dan adikku saling memandang satu sama lain
dan tertawa bersama.
Kami menceritakan apa yang telah terjadi kepada
orangtua kami. Dan mereka bilang, memang beberapa hari ini ada sesosok hantu
wanita yang sering mengganggu orang-orang disekitar perumahan ini.
TAMAT
Komentar
Posting Komentar